Kamis, 24 Maret 2011

e-commerce

Perdagangan elektronik atau e-dagang (bahasa InggrisElectronic commerce, juga e-commerce) adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisiwww, atau jaringan komputer lainnya. E-dagang dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-dagang ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll.
E-dagang atau e-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-dagang juga memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.
E-dagang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web (website). Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$12,2 milyar pada2003. Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikatdiramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar US pada tahun 2011.
Dalam mengimplementasikan e-commerce tersedia suatu  integrasi rantai nilai dari infrastrukturnya, yang terdiri  dari tiga  lapis.  Pertama,  Insfrastruktur system distribusi (flow of good)  kedua, Insfrastruktur  pembayaran  (flow of money) Dan Ketiga, Infrastruktur system informasi (flow of information). Dalam hal kesiapan infrastruktur ecommerce,  kami percaya bahwa logistics follow trade, bahwa semua transaksi  akan diikuti oleh perpindahan barang dari sisi penjual kepada pembeli. Agar  dapat terintegrasinya system rantai suplai dari supplier, ke pabrik, ke gudang, distribusi, jasa transportasi, hingga ke customer maka diperlukan integrasi  enterprise system untuk menciptakan  supply chain  visibility. Ada tiga  factor yang patur dicermati oleh kita jika ingin membangun toko  e-commerce yaitu :  Variability, Visibility,  dan Velocity
Yang menjadi pertayaan bahwa  bagaimana kita melakukan penyelidikan sebelum memutuskan untuk  terjun ke market  on-line  ini, ada beberapa tahapan yang dapat  dilakukan diantaranya ; Process conducting dalam penyelidikan :  1) mendefinisikan targer pasar, 2) menidentifikasikan kelompok untuk dijadikan  pembelajaran. 3) indentity topk untuk discusi. Dalam tahap penunjungnya maka dapat diselidiki  : 1) identity letak demografi website di tempat tertentu, 2) memutuskan  focus editorialnya, 3) memutuskan isi dari contentnya, 4) memutuskan  pelayanan  yang dibuat untuk berbagai  type pengunjung .
Beberapa aplikasi umum yang berhubungan dengan e-commerce adalah:
§  E-mail dan Messaging
§  Content Management Systems
§  Dokumen, spreadsheet, database
§  Akunting dan sistem keuangan
§  Informasi pengiriman dan pemesanan
§  Pelaporan informasi dari klien dan enterprise
§  Sistem pembayaran domestik dan internasional
§  Newsgroup
§  On-line Shopping
§  Conferencing
§  Online Banking/internet Banking
§  Product Digital/Non Digital
Beberapa perusahaan terkenal yang berada dalam bidang perdagangan online antara lain: yahoo, Amazone.com, Paypal, eBay, dll.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar